WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Jumat, Juni 26, 2009

GLOKALISASI – kehidupan tradisional masyarakat Bali di tengah arus perkembangan Globalisasi-

Sepenggal cerita yang tersisa dari Perayaan Galungan umat Hindu, Bali.

Kemarin sewaktu perayaan hari raya umat Hindu, Hari Raya Galungan,pagi-pagi menyetir motor, dalam perjalanan ke tempat magang di Gandapura, Kesiman, melewati rute Hayam Wuruk, jean benar2 serasa ada di Bali. Biasanya, walaupun tinggal di Denpasar, kadang jalan-jalan ke Kuta, Nusa Dua, Tanjung Benoa atau daerah lainnya di Bali, it’s not like in Bali. Mungkin karena jean bukan berlibur, tapi karena ada aktivitas lainnya. kalaupun jean sekedar refreshing, it’s not like in Bali, as the first time I was here three years ago.

But at that day, it’s different. Ibu-ibu menggunakan baju adat ke Pura (baju kebaya khas Bali dan kain kamen) dengan membawa gebogan (susunan buah2an utk sesajen yg menggunakan alas nampan berbentuk piala) di atas kepalanya, disusul oleh kaum Bapak yg menggendong anaknya yg masih kecil, jg berbaju adat ke Pura dan ikat kepala khas Bali. Sementara sebagian mudi-mudi membawa kotak anyaman yg isinya jg perlengkapan sembahyang, dan muda-mudanya berjalan gagah menyebrangi jalan raya menuju Pura Desa. Banyak sekali orang-orang umat Hindu yg berjalan di pinggir jalan melakukan hal serupa.

Kemarin Rabu, menjelang perayaan Nyepi pada hari Kamis ini, jean pulang magang dan kembali melewati Desa Pekraman Kesiman. Ada pura desa dan beberapa banjar di pinggir jalan. Seperti waktu hari raya Galungan kemarinnya, kali ini jalanan tersebut tidak kalah ramai. Bahkan lebih crowded. Sore hari pukul setengah empat, pulang dari tempat magang, masuk setengah hari karena hari Rabu ini umat Hindu mempersiapkan Nyepi. Kembali jean merasa benar2 ada di Bali. Kebudayaan masyarakat Bali yg berselaras dan hidup dalam keyakinan mereka, benar-benar suatu kekayaan budaya yg luar biasa. Ditengah arus globalisasi, masyarakat Bali yg notabene adalah masyarakat yg rumahnya merupakan destinasi wisata kelas dunia, justru mampu mempertahankan nilai-nilai lokalnya.

GLOKALISASI, apakah ini yang sedang terjadi pada masyarakat Bali? Yg terjadi pada kehidupan tradisional di Bali di tengah arus globalisasi? Walaupun orang Bali sudah banyak yg hidup modern, tidak kalah dengan orang2 di kota2 besar spt Jakarta, Bandung, Surabaya dll, dalam arus hidup modern mereka masih mempertahankan tradisinya dengan kuat.

Ini yg jean perhatikan dan jean pelajari dari masyarakat Bali. Jean bahkan g sungkan belajar dgn membantu Bu Ami, sorang staff di kantor yg sll bertugas utk membuat banten dan sesajen lainnya. dari mempersiapkan bahan utk sajian upacara, mempersiapkan canang, sampai menyusun buah2, canang, dan sajen lainnya utk sembahyang. *sorry agak lupa nama2nya.. he he.. maklum g bisa bahasa Bali :P*

Tradisi itu adalah akar yg tumbuh dari kehidupan seseorang. Adat itu adalah baju yg dipakai seseorang dlm menjalani hidupnya. Dan budaya itu adalah siapa orang itu sebenarnya.

Tradisi orang Bali menunjukkan kehidupannya. Adat orang Bali merupakan baju yg mereka pakai sehari2 dalam menjalani hidupnya. Dan budaya mereka adalah diri orang Bali itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar