WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Jumat, Juni 26, 2009

The Smallest is the Biggest

Siapa yang tidak mau jadi orang besar dan berpengaruh bagi banyak orang? Siapa yang tidak ingin dikenal karena kebaikan dan pekerjaannya yang berhasil serta berdampak positif bagi banyak orang? Tapi pernahkah kita memperhatikan orang-orang yang bisa digolongkan dalam kategori “the smallest”??

Misalnya saja tukang sampah yang tiap hari mengambil sampah dari bak-bak sampah di tiap-tiap rumah, menyeret gerobak sampahnya sampai penuh hingga ke TPA, sehingga yang empunya rumah tau bersih saat pagi-pagi membuka pagar rumahnya.

Atau para tukang angkut sampah dari TPA-TPA ke tempat pembuangan limbah yang lebih besar? Yang setiap malam menjelang subuh berkendaraan keliling kota mengangkut sampah-sampah ribuan bahkan jutaan jumlahnya, tidak memperdulikan hal yg bagi sebagian besar orang lain adalah “sesuatu yg jorok” , “kotor” dan bau.

Atau para pemulung yang mencari kaleng-kaleng atau botol plastik di setiap tumpukan sampah, memasukkannya dalam karung goni atau tas kampilnya, seringkali tanpa memperdulikan panas terik matahari?

Atau para penggali DSDP yang sering kali dicaci maki karena merusak jalan raya, membuka lubang di jalan, padahal memperbaiki saluran pembuangan di bawah jalan-jalan raya yang kita lewati.

Atau para penyapu jalan, yang pagi-pagi buta sudah bekerja dengan sapu lidi bertangkai panjangnya, yang menyapu jalanan kota, sehingga saat kita pagi hari melaluinya, tak ada lagi tumpukan sampah atau bahkan pasir-pasir jalan.

Atau tukang parkir yang membantu menjaga dan merapikan susunan kendaraan saat kita berhenti dan parkir di suatu tempat.

Atau penjaga lintasan kereta api, yang bertugas memberikan tanda peringatan saat kereta api hendak melintas atau membuka pembatas jalur kereta, sehingga masyarakat dan kendaraannya bisa lalu lalang dengan aman.

Atau polisi lalu lintas, yang walau panas terik matahari, menjaga setiap tikungan, pertigaan atau lampu lalu lintas, berusaha mengatur kelancaran arus berkendaraan di jalan raya.

Coba kalau tukang sampah tidak bekerja. Pemulung tidak memunguti lagi barang-barang bekas dan kaleng-kaleng. Pasti sampah kita yang “kotor” akan bertumpuk, mengudang banyak bibit penyakit, lantas, siapa yang kemudian menderita? Kita sendiri yang tinggal bersama sampah-sampah.

Coba kalau pekerja DSDP tidak menutup jalan raya, menggali lubang dan mengerjakan pembuangan di bawah jalan raya, kalau hujan datang, lantas sistem pengairan di kota macet, siapa yang rugi? Siapa yang akan kena banjir?

Coba kalau penyapu jalan tidak lagi menyapu jalan. Siapa yang perduli untuk memunguti sampah di jalanan? Lantas pemulung juga enggan bekerja. Sampah akan menumpuk. Setiap sudut kota akan kotor, dan pasti penduduk kota semua akan kena penyakit.

Coba kalau tukang parkir atau penjaga lintasan kereta api tidak bekerja, siapa yang kemudian mengamankan kendaraan yang parkir atau menjaga pengguna lintasan kereta api, kalau semua orang lain sibuk dan tidak mau perduli?

Coba kalau tidak ada polisi lalu lintas, semua orang melanggar peraturan, seenaknya berkendaraan di jalan raya, seolah-olah jalan raya milik bapaknya, orang lain sekedar numpang atau menyewa. Siapa yang bisa menjamin akan adanya keamanan dan keteraturan di jalan raya?

Sifat manusia secara alami memang destruktif. Setiap kreatifitas dan kecerdasan dan inovasi manusia selalu ujung-ujungnya merusak. Oleh karena itu, hargailah profesi orang-orang kecil ini. Tanpa mereka, pelajar tidak bisa pergi ke sekolah dengan baik. Tanpa mereka, ibu-ibu rumah tangga tidak bisa mengatur dan membersihkan rumahnya dengan sempurna. Tanpa mereka bapak-bapak tidak bisa berkendaraan dengan aman di jalan raya. Tanpa mereka, presiden pun secara tidak bisa membuat negaranya aman, teratur dan bersih.

Jadi, profesi sekecil apapun, memiliki arti yang sama besarnya dengan profesi sebesar apapun :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar