WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Jumat, Juni 26, 2009

Pasangan Hidupku....

Setiap orang pasti menginginkan hidup dengan seorang pasangan hidup. Nggak ada orang yang mau hidup sendiri di dunia ini. Karena itulah dulu, pada awalnya Tuhan menciptakan manusia, Tuhan tidak menciptakan manusia seorang diri saja. Tuhan pun menciptakan pasangan bagi Opa Adam dengan mengambil satu dari tulang rusuknya, dan dibagun-Nya seorang perempuan. Jadilah Oma Hawa untuk pasangan yang sepadan bagi Opa Adam, penolong yang sepadan baginya.

Begitu juga dengan aku, dan setiap orang yang lahir di dunia ini. Tuhan sudah menyediakan pasangan yang sepadan untukku. Jadi kenapa harus khawatir lalu menempuh jalan-jalan yang kurang baik? Biarkan semua mengalir sesuai waktuNYA bukan waktuku.. Bukankah Tuhan yang memiliki kuasa akan hidupku, jadi Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik bagi anak-anakNYA.

“Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”
Tuhan mengasihi setiap ciptaanNya, terlebih manusia. Oleh karena itu, setiap perempuan memiliki laki-lakinya, demikian setiap laki-laki memiliki perempuannya. Terlepas dari situasi dan kondisi jaman dimana banyak perempuan atau laki-laki meninggalkan “kodrat” alaminya dan “tersesat”.

Kembali lagi pada persoalan pasangan hidup. Seringkali, banyak jean temui, baik di keluarga besar, teman-teman bahkan kenalan atau cerita orang lain, kalau manusia dibatasi usia, lantas khawatir dan memutuskan menikah “tergesa-gesa”. Alasannya dikejar umur. Takut terlalu tua. Takut jadi perawan/perjaka tua. Nggak enak dengan omongan orang. Dipaksa keluarga. Kejar dateline, dsb.

Kenapa masalah mencari pasangan hidup terkesan begitu sulit dan sukar? Bukankah Tuhan menciptakan manusia itu dengan pasangannya?

Atau, kemudian karena alasan mencari pasangan yang klop, lantas berganti-ganti pacar dengan mudah? Lalu kita sering dengar istilah “player” baik “playboy” atau “playgirl”. Fenomena apa ini yang ada dalam pencarian pasangan hidup?

Kembali ke persoalan pasangan hidupku sendiri... Aku percaya, bahwa JODOH itu di TANGAN MANUSIA bukan di TANGAN TUHAN, karena bukan Tuhan yang memilih, tapi aku yang memiliki hak pilih. IA adalah Tuhan yang demokratis, tidak menguasai pilihan manusia utk memilih siapa yang akan jadi pasangan hidupnya. IA tetap menyediakan pilihan. Tetap pada akhirnya, akulah yang memutuskan.

Tapi untuk memutuskan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, membuka pintu dengan kuncinya atau seperti berjalan ke tempat yang aku sudah tau tujuannya. Memutuskan apakah dia pasangan hidup yang tepat yang disediakan Tuhan untukku, sangat sulit. Lalu bagaimana? Ya bertanyalah pada Si Penyedia. Bukankah yang paling mengetahui siapa yang terbaik bagiku adalah Sang Pencipta? Kenapa aku harus memaksakan kehendakku dengan kekuatanku, bahwa dia harus jadi pendamping hidupku.

------------------
“Tuhan, aku tau Engkau mengasihiku sedemikian besar, hingga rela mati dan menebus dosa-dosaku di kayu salib. Oleh karena itu, Engkau pasti memberikan yang terbaik bagiku, selama aku juga mengusahakan yang terbaik. Bantu aku ya Bapa.. Biarlah semuanya indah pada waktuMU, bukan waktuku. Biarlah semuanya sesuai kehendakMU bukan kehendakku. Karena manusia tidak pernah bisa menyelami pikiran Allah. Bantu aku memilih yang sesuai dengan kehendakMu. Karena Engkau yang paling tau melebihi orang terdekat sekalipun, siapa yang sepadan untukku, siapa yang terbaik untukku, sehingga pada akhirnya hidupku terus menjadi persembahan yang hidup bagiMu.”
------------------

Aku yang memilih, aku yang menentukan. Kehendakku tidak pernah bisa dipaksakan. Bahkan Tuhan memberikanku kehendak yang bebas. Tapi yang perlu aku ingat, apa yang aku pilih, aku juga yang akan menjalani konsekuensi dari pilihanku. Jadi jangan salah memilih, karena kesalahan hanya berbuah penyesalan dan penderitaan. Biar tidak salah pilih, bertanyalah pada Sang Pencipta yang memberikan pilihan dan menyediakan yang terbaik...

Tuhan terkadang bisa mengizinkanku bertemu dengan beberapa orang yang lain, agar aku belajar dan bertumbuh menjadi lebih baik, sampai pada akhirnya, aku bertemu dengan orang yang tepat, pada waktu dan saat yang tepat, tempat yang tepat, untuk tujuan yang tepat sehingga aku memberikan yang terbaik untuk kemuliaan nama Bapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar