WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Jumat, Juni 26, 2009

Perubahan

“Perubahan” adalah sebuah kata yang menjadi harapan semua orang. Disaat mengalami situasi dan kondisi yang buruk dan tentunya kurang menyenangkan, pastilah semua orang menginginkan “Perubahan”. Tentunya “Perubahan” yang diinginkan adalah perubahan menuju arah yang jauh lebih baik dari kondisi sekarang yang mungkin kurang baik. Intinya “perubahan” yang bermanfaat dan menuju arah yang lebih baik adalah mimpi semua orang dalam kehidupan mereka.

Untuk mendapatkan sebuah perubahan yang jauh lebih baik, tentunya manusia harus mengalami pengalaman yang terburuk atau setidaknya pengalaman yang kurang menyenangkan. Tapi dibalik itu ada sebuah pembelajaran yang menanti sehingga memberikan motivasi dan keinginan untuk melakukan dan mecapai perubahan yang jauh lebih baik.

Kehilangan seseorang yang kita kasihi dan cintai, kehilangan barang-barang yang bernilai tinggi/berharga, mengalami masalah dalam usaha, mengalami masalah kesehatan, dan mengalami masalah-masalah lainnya dalam hidup, adalah pembelajaran. Tentunya kalau kita mau mengambil sisi positifnya. Kalau yang kita lihat sisi negatifnya dari semua yang terjadi dalam kehidupan kita, tentu kita tidak pernah bisa bersyukur dan justru makin merasa “kita tidak berguna”, mengutuk diri sendiri, hingga bisa menimbulkan niat bunuh diri. Ini yang salah dalam diri manusia. Tidak mau memilih untuk mengubah masalah menjadi semangat pembaharuan.

Hidup tidak pernah jauh dari masalah. Hidup selalu memiliki tantangan dan permasalahannya setiap hari. Selama kita masih menghirup nafas kehidupan, tentunya permasalahan akan datang bergantian. Tapi semuanya sekali lagi kembali pada diri kita. Pilihan ada di tangan kita. Apakah memilih untuk melihat sisi positifnya lantas bersyukur dan merubah kondisi untuk menjadi lebih baik dengan semangat pembaharuan, ataukah memilih untuk tetap berada pada jalur negatif yang kemudian membuat diri semakin terpuruk lalu lambat laun hancur. We are the decision maker! Kita adalah pembuat keputusan akan diri kita sendiri. Tuhan itu penuh demokratis dan maha adil, sehingga Ia membiarkan kita menentukan kehendak bebas. Namun jangan lupa, Ia juga turut memberikan kita jalan terbaik yang terkadang terlihat sukar dilalui, namun berujung kebahagian dan kebaikan.

Apa yang terlihat nikmat, indah, baik dan mudah pada awalnya belum tentu yang terbaik bagi kita. Bisa jadi hal-hal tersebut justru membuat kita menderita dan menjerumuskan kita kedalam lubang hitam yang lambat laun menelan kita dan membuat kita sekarat lantas mati! Sekali lagi, pilihan di tangan kita!

Itu yang jean pelajari hari demi hari.

Kak Jansen, seorang senior yang juga staff ditempat jean praktek kerja lapangan membagikan sesuatu yg menjadi salah satu prinsipnya, bahwa setiap hari kita memulai hari yang baru, kita sebenarnya sedang membuka lembaran kertas putih, dimana didalamnya kita akan menuliskan kehidupan kita sepanjang hari itu. Baik dan buruknya adalah pilihan kita. Saat kita memulai hari dengan semangat perubahan yang positif dan merencanakan untuk melewati hari kita dengan hal-hal positif yang berguna, maka kita akan menjalani hari itu dengan baik, walaupun mungkin banyak masalah yang kita hadapi. Namun sebaliknya, apabila kita sudah blank dan gegabah, sembarangan dan sembrono memulai hari, dalam artian tidak perduli hari ini akan kita lewati bagaimana, apa, dan dengan tujuan yang seperti apa, maka yang kita tuliskan bisa jadi benang kusut yang akan mempengaruhi hari-hari berikutnya.

Apa yg jean pelajari??
Menumbuhkan semangat pada masa-masa sulit memang tidak mudah.
Tersenyum saat sakit hati memang tidak mudah. Bersyukur saat dalam penderitaan memang tidak mudah.
Tapi bukan berarti tidak bisa kan....??!! karena semuanya kembali pada diri masing-masing, pilihan di tangan kita.
PILIHAN DI TANGAN SAYA.
SAYA yang menentukan siapa dan bagaimana diri saya, bukan keadaan dan bukan orang lain.
Karena TUHAN menciptakan saya untuk sebuah TUJUAN YANG BAIK, bukan untuk suatu KESALAHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar