Sayangnya, para cowok menganggap kanker payudara hanya menyerang cewek saja, padahal penyebaran kanker payudara pada cowok lebih cepat ketimbang pada cewek. Hal ini disebabkan cowok juga memiliki kelenjar payudara. Bahkan kanker payudara pada cowok jauh lebih berbahaya karena tidak memiliki bantalan lemak yang cukup banyak dibandingkan cewek, sehingga kanker yang ada menjadi lebih agresif dan cepat menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti tulang, pembuluh darah, syaraf, paru-paru, otot dinding dada, dan daerah tubuh lainnya.
Bagaimana tanda gejala kenker payudara
Baik cewek maupun cowok harus benar-benar waspada dan mengenali gejala awal dari kanker payudara. Tentunya payudara cewek dan cowok memiliki perbedaan, seperti dari segi ukuran. Pada cewek, kelenjar payudara berkembang membesar namun pada cowok tidak. Kelenjar payudara pada cowok terletak di belakang puting payudara.
Pada cewek, seperti yang sering diberitakan, gejala awal adalah adanya benjolan pada payudara. Hal ini juga berlaku pada cowok. Pada cowok, gejala atau bakat kanker payudara ini biasanya terlihat pada usia 24 atau 25 tahun dengan ditandai munculnya massa atau menyerupai benjolan kecil pada kelenjar payudara. Benjolan ini kemungkinan besar bisa memicu tumbuh dan berkembangnya kanker payudara. Perlu diketahui dalam kondisi normal kelenjar payudara cowok tidak memiliki massa dan seharusnya memiliki ketebalan kira-kira 0,5cm. Apabila dirasakan ketebalannya meningkat menjadi 1,5cm – 5cm, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke spesialis.
Massa yang dimaksud dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama gynecomasty yang berarti perkembangan berlebihan pada kelenjar payudara laki-laki. Sebagian besar gynecomasty ini berkembang menjadi kanker. Kanker payudara pada cowok, apabila cowok memiliki gynecomasty atau massa, maka semakin lama akan terjadi perubahan pada payudara cowok dengan terlihat membesar.
Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening pada tulang belikat atau ketiak. Bahkan apabila kanker sudah berada pada stadium atau tingkatan lanjut, maka akan terdapat anak kanker yang menyebar pada bagian paru-paru.
Memang setiap benjolan belum bisa dipastikan 100% sebagai kanker atau tumor. Tetapi apabila ada benjolan pada payudara dan terasa keras dan berbentuk seperti bakso, kentang kecil, telur ayam, atau telur bebek, bis dipastikan itu adalah kanker ganas. Jadi kalau kamu merasa perubahan bentuk dari payudara kamu dan ditambah dengan adanya benjolan yang keras, lebih-lebih saat diraba tidak merasakan sakit, jauh lebih baik untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Tingkat keparahan kanker payudara
Sama seperti kanker pada umumnya, tingkat keparahan kanker payudara dibagi menjadi 4 stadium. Stadium ini maksudnya seberapa luasnya penyakit itu menyebar dalam tubuh kita.
Stadium 1 atau stadium awal, ukuran kanker tidak lebih dari 2cm dan beum ada infiltrasi atau penyebaran ke kelenjar getah bening. Kemungkinan untuk sembuh masih 85% sampai 100%.
Stadium 2, ukuran kanker yang berkembang berkisar 2cm sampai 5cm dan pada tahap ini bisa terjadi infiltrasi atau penyebaran ke kelenjar getah bening tetapi tidak ada penyebaran ke daerah lain seperti tulang, syaraf dan lainnya. kemungkinan untuk pulih berkisar 60% sampai 85%.
Stadium 3, ukuran kanker telah melebihi 5cm dan sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pada stadium ini, terlihat bercak-bercak pada kulit depan dan dibagian tulang belakang sudah terdapat anak sebat (bibit kanker). Persentase untuk sembuh hanya 40% sampai 55%.
Stadium 4 atau stadium akhir, kanker sudah berkembang dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Tingkat kesembuhannya pun semakin menurun hingga 20%.
Apa penyebab kanker payudara?
Sampai saat ini dalam dunia kedokteran masih belum ditemukan penyebab pasti dari kanker, begitu pula halnya dengan kanker payudara pada cowok. Ada dua asumsi yang masih diteliti bahwa kanker payudara mungkin disebabkan oleh faktor keturunan dan faktor makanan. Hasil sebuah riset menunjukkan 30% penyebab kanker adalah makanan dan pada kanker payudara diperkirakan sampai saat ini adalah akibat konsumsi lemak yang berlebihan. Hal ini didasari karena lemak yang berlebih akan memicu naiknya kadar hormon estrogen dalam tubuh. Selain lemak, komsumsi alkohol juga dikatakan menjadi pemicu munculnya kanker payudara.
Apa yang perlu dilakukan?
Tindakan pengobatan kanker payudara pada cowok sama dengan tindakan pengobatan pada cewek. Pengobatan berbeda-beda bagi masing-masing penderita tergantung kondisi tingkat keparahannya. Dokter akan merekomendasikan beberapa obat dan vitamin untuk mencegah sel-sel kanker terus menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dapat juga melakukan kemoterapi, terapi yang dapat mematikan sel-sel kanker hingga ke akarnya.
Apabila payudara membesar dan terdapat massa di dalamnya, atau ada benjolan kecil, maka harus dilakukan tindakan medis sitopatologi dimana dilakukan pemeriksaan jaringan. Tindakan medis sipatologi ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perubahan stuktural dan fungsional pada jaringan payudara.
Apabila kanker payudara sudah akut, penyembuhan dapat dilakukan dengan pengangkatan jaringan payudara secara keseluruhanyang dikenal dengan istilah breast conserving terapy.
Pada kanker stadium 3 harus perlu untuk melakukan tindakan mastektomi yaitu pengangkatan seluruh jaringan payudara dan jaringan otot di belakang payudara yaitu kelenjar getah bening yang berada di belakang ketiak. Pada stadium ini juga perlu disertai dengan radiasi dan kemoterapi. Efek samping dari cara ini adalah pembengkakan atau pembesaran pada tangan (terlihat bengkak).
Selain itu, para dokter ahli semenjak beberapa tahun yang lalu sedang menerapkan operasi less radical dimana metode atau cara pengangkatan seluruh kelenjar getah bening yang berada di ketiak tapi tetap mempertahankan puting susu. Efek yang terlihat hanya perubahan bentuk payudara misalnya ukurannya akan menjadi lebih kecil. Yang perlu diingat adalah seseorang yang sudah dinyatakan sembuh dari kanker pun tetap memiliki resiko untuk menderita kanker yang sama atau jenis yang berbeda. Oleh karena itu seseorang yang pernah menderita kanker dan sembuh harus terus memeriksakan dirinya seumur hidup.
Apakah kanker payudara bisa dicegah?
Bisa. Cara mencegahnya adalah dengan pola makan yang sehat. Seperti mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak tinggi dan santan. Perbanyak konsumsi buah-buahan, biji-bijian dan makanan yang tinggi protein nabati seperti tahu dan tempe. Kandungan isoflafon pada tempe dapat menghambat perkembangan sel kanker payudara. Kurangi makanan gorengan dan jeroan dan perbanyak makanan yang direbus.
Hindari juga mengkonsumsi minuman beralkohol dan konsumsi vitamin seperti vitamin C dan E karena vitamin bisa mencegah dan melawan kanker. Vitamin juga terdapat dalam kanduang buah-buahan dan sayuran.
Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) serta untuk lebih meyakinkan dapat melakukan pemeriksaan payudara minimal pada usia 30 tahun karena pada masa-masa ini kondisi tubuh kita sedang dalam masa optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar