WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Jumat, Juni 26, 2009

AKU ADALAH ORANG DAYAK ^^v

Jean adalah orang Dayak. Darah yg mengalir dalam tubuh jean murni dari ayah dan ibu yg juga keturunan Dayak *walaupun mungkin moyang2 yg sudah alm dulu ada campuran dengan bangsa Yunan*. Jean g pernah malu mengakui diri orang Dayak.

Saat ditanya dari mana asal jean, dengan bangga jean akan bilang “Dari Palangkaraya-Kalimantan Tengah”. Kalau ditanya orang apa, jean akan jawab “Orang Dayak!”
Bukan asal jean yg harus menjadi hal yg malu utk diakui, Jean justru malu disaat jean tidak mengenal budaya diri jean sendiri.

Ini yang kurang terlihat pada sebagian generasi muda masyarakat Dayak, setidaknya dari kaca mata jean. *hope I am wrong* dan mungkin masyarakat komunitas suku bangsa lainnya. salah satu bukti kecil *yg smoga tidak banyak terjadi pada orang2 Dayak lainnya*. Senin malam, jean, bersama dua sahabat baik yg juga teman satu kampus + satu kelas + satu tempat magang makan di Lalapan Surayaba, tempat langganan kami dan shabat kami lainnya dulu –masih sampai sekarang-.

Kami bertiga bertemu dua perempuan muda yg cantik dan sesuai tebakan jean dan fila –sahabat sekaligus saudara jean- mereka berasal dari Banjar Masin. Terdengar jelas dari logat banjar mereka yg kental dan jg face`nya. Sayangnya tanggapan mereka kurang baik saat jean dan fila menyapa dan mengajak berkenalan. Seolah2 gengsi dan malu mengakui diri dari Kalimantan, ditengah2 orang2 yg notabenenya bukan org dari Kalimantan, yaitu orang Bali –the famous island-. Ternyata mereka adalah mahasiswa SMA yg sedang training di Bali belum lama ini.

Saat pulang pun, kami berlima (jean bertiga dengan fila dan ratna, sementara mereka berdua) sama2 menuju parkiran. Tidak ada salam perpisahan atau basa basi khas keramah-tamahan orang Kalimantan *dayak atau banjar*. Yg ada hanya cuek, seolah2 mereka malu mengakui diri orang kalimantan *atau banjar*

Apa yg salah? Salah kalau dilahirkan jadi orang Dayak / Banjar? Buat jean itu berkat dan anugerah. Karena setiap masyarakat memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri yg tidak bisa disamakan/dibandingkan.

Apakah salah kalau berasal dari satu komunitas yg sama yg notabene satu kota asal, kemudian seolah2 cuek, tidak kenal, hanya karena gengsi? Bukankah menjalin pertemanan jauh lebih baik??

Yg jean dan jg fila kecewa, adalah saat reaksi mereka benar2 tidak welcome saat ditanya “Urang Banjar Kah??? Kami jua dari Kalimantan, Kalimantan Tengah-Palangkaraya.” Jangankan senyum, atau balas menyapa, yg ada hanya reaksi wajah yg seolah2 mau bilang ,”ssstt! Kita lagi g di Banjarmasin atau di palangkaraya, kita lagi di Bali. Jgn bilang2 kita orang kalimantan”

Apa yg salah????
Semoga ini hanya terjadi pada kedua perempuan manis itu aja. Semoga teman2 dan saudara2 jean yg lain yg kuliah/kerja/tinggal di luar kalimantan tetap menghargai darahnya sendiri yg adalah asal usulnya, bukan malu utk mengaku org Dayak/Banjar atau Kalimantan. TIDAK ADA YG SALAH kok kalau kita mengakui siapa kita sebenarnya. :)

Kalau kita melestarikan budaya, adat istiadat dan tradisi kita, justru kita sebenarnya melestarikan diri kita sendiri :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar