WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Minggu, Agustus 10, 2008

Memilih benar atau salah?

Bagi pelajar atau mahasiswa Kristen, seringkali merasa dilema apabila dihadapkan dengan kasus-kasus yang berhubungan dengan studi-kehidupan pribadi-HPDT.

Kadang, kebanyakan anak Tuhan, seringkali membedakan hal kekudusan pada situasi kehidupan pribadinya. Misalnya kalau di sekolah boleh mencontek karena belajar bukan merupakan kegiatan sekuler. Kalau pelayanan di gereja baru harus kudus. Padahal sebenarnya, mau di dunia sekuler ataupun non sekuler ya tetap aja Tuhan menuntut kekudusan dari anak-anaknya. Apa ada di Alkitab tertulis bahwa Tuhan hanya meminta anak-anaknya hidup kudus saat beribadah kepadaNya saja? Tuhan justru bilang hendaklah kita kudus karena DIA kudus. Bukan hanya kita kudus saat di dalam gereja atau melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan kepada Kristus, tapi di segala bidang, kita juga harus kudus.

Rasul Paulus juga bilang, hendaklah kita mempersembahkan yang terbaik dalam melakukan segala hal seperti kita melakukannya bagi Kristus Yesus. Artinya dalam semua bidang kehidupan kita, mau studi, mau pacaran, mau ekskul, mau di tempat kerja, mau di tempat les, mau di dalam lingkungan keluarga, atau masyarakat sekalipun, kita harus melakukan yang terbaik dan kudus di hadapan Allah.

Lalu pertanyaannya, bolehkah anak Tuhan keluyuran sampai larut malam? Salahkan kalau anak Tuhan hangout dan kongkow sama teman-teman di pub atau diskotik? Atau, salahkah kalau mencontek dan kerja sama saat ujian? Duhh, kok kayaknya susah banget sih memilih mana yang baik dan benar dan mana yang salah.

Josh Mcdowell dan Bill Jones dalam buku mereka “The Theenage Q & A Book” memberikan solusi untuk menolong anak-anak Tuhan untuk membuat pilihan yang benar. Caranya, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri sendiri, dan lihat hasilnya, baik atau tidak baik, benar atau salah.

*Tes Pribadi:

Apakah dengan melakukan hal ini akan menjadikan saya orang Kristen yang lebih baik atau lebih buruk?

*Tes Praktis:

Apakah dengan melakukan hal ini akan mendatangkan akibat seperti yang diharapkan atau justru akibat-akibat yang tidak diharapkan?

*Tes Alkitab:

Apakah secara tegas dilarang dalam firman Tuhan?

*Tes Penatalayanan:

Apakah dengan melakukan hal itu akan melibatkan pemborosan talenta yang Allah berikan pada saya?

*Tes Misionaris:

Apakah dengan melakukan hal ini akan menolong atau menghalangi kemajuan kerajaan Allah di muka bumi?

*Tes Sosial:

Apakah dengan melakukan hal ini akan memperngaruhi orang lain untuk menjadi orang Kristen yang lebih baik atau justru sebaliknya?

*Tes Universal:

Bagaimana seandainya semua orang melakukannya?

*Tes Karakter:

Apakah dengan melakukan hal itu akan menjadikan saya kuat atau lemah secara moral?

*Tes Publisitas:

Apakah saya mau kawan-kawan atau orang-orang yang mengenal saya mengetahui hal ini?

*Tes Akal Sehat:

Apakah itu mencerminkan sesuatu yang baik setiap hari atau justru sebaliknya?

*Tes Keluarga:

Apakah dengan melakukan hal itu akan mendatangkan pujian atau cela bagi keluarga saya?

Apabila sudah diuji melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan kita justru melihat “sesuatu” itu justru mengarah pada hal-hal negatif, eliminasi saja dari keinginan dan pikiran kita! Tapi kalau sebaliknya, kita melihat pada hal yang positif, lakukan saja, kenapa tidak. Gampang kan akhirnya untuk memutuskan mana yang baik dan tidak baik dan mana yang benar atau salah.(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar