Ini salah besar. Kenapa sampai Tuhan tidak mengabulkan doa kita, padahan Dia bilang kita anak-anakNya? Bukankah di Alkitab tertulis: “Mintalah maka akan diberikan padamu”? tapi kok doaku tidak kunjung dikabulkan juga?
Kadang kita sebagai anak Tuhan sering kali men-judge Tuhan dengan mengatakan bahwa Ia tidak adil pada kita, Ia tidak benar-benar menghasihi kita, padahal itu hanya pemikiran akal budi kita yang sempit. Jadi, berhenti untuk menyalahkan Tuhan atas kejadian dalam diri kita. Renungi dan introspeksi diri kenapa hal-hal buruk tersebut terjadi pada kita atau kenapa doa kita tidak kunjung dijawab dn dikabulkan sama Tuhan.
Tuhan memiliki tiga jawaban pasti untuk doa-doa kita. Pertama, ya. Kedua, tidak sama sekali. Ketiga, tunggu dulu, ada waktunya.
Tapi, kita juga perlu mengaca dan menyadari, jangan-jangan permintaan yang kita minta lewat doa itu salah dimata Tuhan.
Pertama, doa kita sering tidak dikabulkan Tuhan karena kita memintanya untuk maksud menyayangi diri sendiri dan untuk memuaskan hawa nafsu kita. Baca Yakobus 4:3. Seharusnya, permintaan yang kita minta lewat doa harusnya bertujuan supaya Tuhan juga dipermuliakan ketika hal tersebut diberikan kepada kita, bukan untuk kesenangan kita belaka.
Kedua, kita masih belum meminta pengampunan dosa dan masih hidup di dalam dosa. Dosa membuat kita terpisah dengan Tuhan Allah. Baca Yesaya 59:1-2 dan Masmur 66:18. Kalau kita merasa sudah meminta pengampunan tapi doa-doa kita masih tidak dikabulkan, perlu untuk bertanya pada Tuhan dan minta Tuhan membuka mata hati kita, jangan-jangan ada dosa yang masih kita sering lakukan tapi kita menganggapnya sebagai hal yang biasa. Tuhan tidak pernah tidak mendengarkan, tapi justru dosa kita yang memisahkan kita dari Dia dan membuat Dia seolah-olah tidak mendengarkan doa-doa kita.
Ketiga, doa kita tidak akan dikabulkan kalau kita menyimpan berhala dalam hati kita. Baca Yehezkiel 14:3. Apa itu berhala? Berhala merupakan apa saja yang Tuhan mau kita lepaskan dari diri kita tapi kita tidak mau dan masih menggunakannya dan menyimpannya. Seperti jimat,guna-guna, mantera, hal-hal yang berhubungan dengan orang mati, percaya ramalan, dll. Tuhan dengan jelas mengatakan itu berhala dalam kitab di Perjanjia Lama.
Keempat, doa kita tidak akan dikabulkan kalau kita masih menyimpan sakit hati, akar kepahitan dan tidak mau mengampuni orang lain. Ini menjadi penghalang bagi kita di hadapan Tuhan. Sakit hati dan akar kepahitan hanya membuahkan dosa. Tuhan akan mengabulkan doa kita saat ia sudah mengampun dosa kita, sehingga Ia yang kudus boleh melayakkan kita yang berdosa menjadi kudus juga, sehingga kita menyatu denganNya. Tapi bagaimana bisa Tuhan mengabulkan doa kita kalau kita masih sulit untuk mengampuni orang lain.
Kelima, yang juga sering kali terlupakan adalah, kita masih bimbang dan kurang percaya. Baca Yakobus 1:5-7 dan Markus 11:24. Hati yang tidak percaya terhadap janji Allah sama saja kita meragukan Allah dan menganggap Dia sebagai pendusta. Bimbang = tidak percaya. Allah menuntut anak-anaknya untuk percaya dan memegang teguh JanjiNya.
(Diinspirasikan oleh berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar