WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Rabu, November 10, 2010

:: Sudahkah Kujadikan YESUS Sebagai Sahabatku? :: (Christian's)

YESUS, ALLAH yang mewujud dalam diri seorang manusia, menawarkan diri-NYA dan menjadikan diri-NYA sahabat bagi semua orang. Kapan pun. Di mana pun.

YESUS, Tuhan dan Juruselamat yang hidup, pernah berkata kepada ke-12 murid-murid-NYA, bahwa IA adalah sahabat mereka (Yohanes 15:15). Perkataan ini juga berlaku bagi kita, semua orang yang percaya dan menerima YESUS KRISTUS sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT. Kita, kamu dan aku, adalah sahabat-sahabat YESUS KRISTUS.

Menjadi sahabat adalah hidup dalam hubungan yang terdapat sifat kohesi atau daya tarik-menarik. Secara fisik tertuang dalam perjumpaan tatap muka, saling berbagi cerita, saling mengunjungi dan saling menyemangati satu sama lainnya secara langsung. Apabila jarak menjadi pemisah, maka secara psikis sahabat akan saling teringat, saling berhubungan dalam doa, saling berkirim surat dan saling berkomunikasi dengan telepon. "Jauh di mata, dekat di hati", begitulah sahabat.

Saat kita mejadi sahabat Kristus, sulit berjumpa secara fisik dalam waktu sekarang ini, namun kita tetap berhubungan secara roh. Secara spiritual. Secara tak terlihat tapi dapat dirasakan. Roh-NYA tinggal bersama kita, di dalam kita, menyatu dan tak terpisahkan. Kita berhubungan dengan DIA melalui doa, melalui segala yang kita dengar, yang kita rasakan, yang kita lihat, yang kita kecap dan yang kita pikirkan.

Lalu, aku mengintrospeksi diriku dan melihat dari cermin koreksi diri: SUDAHKAH KUJADIKAN YESUS KRISTUS SEBAGAI SAHABATKU?

Apabila selama ini aku belum pernah berdoa atau berdoa hanya pada saat aku mengalami kesulitan saja. Apabila saat berdoa, bersaat teduh, membaca surat cinta-NYA yang tertulis dalam Alkitab, mendengarkan suara-NYA yang memanggil dan berbicara kepadaku dalam doa dan saat teduhku, saat menyelidiki dan mempelajari Firman-NYA bahkan saat berpuasa atau pun melakukan kebenaran Firman-NYA sehari-hari terasa begitu sulit; aku begitu malas untuk datang kepada-NYA; aku begitu malas untuk merespon panggilan-NYA; aku begitu enggan untuk berdoa; mungkin TUHAN YESUS KRISTUS belum benar-benar kutempatkan di posisi "SEORANG SAHABAT" dalam hidupku. Padahal, IA adalah sahabat yang paling setia, sampai kapan pun!





Denpasar, 2010.
Copyright Jeannita Adisty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar