WELCOME TO MY BLOG

Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^

Jumat, Juli 18, 2008

Buah-Buahan yang kadang terlupakan dalam menu makanan kita

Ingat nggak sih waktu SD kita sering banget dikasih tau kalau makan yang sehat menunya harus 4S5S alias 4 Sehat 5 Sempurna. Pada lupa ya???? Ya udah, Jeadist ingatin. 4 Sehat 5 Sempurna itu kurang lebih Nasi, Ikan/Daging, Sayur-Sayuran, Susu dan Buah-Buahan.

Kenyataannya, industri makanan yang semakin maju zaman sekarang ini membuat begitu banyak pilihan makanan instan dan restoran cepat saji tersedia di pasaran, dengan harga yang terjangkau sampai yang mahal sekalipun. Hal ini membuat masyarakat cenderung ikut berubah dalam hal pola makan, dari waktu makan yang minimal pagi-siang-dan malam terpenuhi menjadi nggak beraturan sampai menu makanan yang 4 Sehat dan 5 Sempurna menjadi menu makanan suka-suka alias makan apa aja yang kita mau makan. Parahnya, terkadang kita lupa komposisi menu makanan yang harus kita makan.

Kenapa ada rumus 4 sehat 5 sempurna? Hmmmn, untuk sejarahnya Jeadist kurang ngerti dan nggak tau. Tapi secara logika, rumus ini sampai beredar luas dan menjadi rumus baku untuk menu sehat pastinya tidak sembarangan. Coba tanya dokter gizi ataupun ahli gizi yang kita kenal. Pastinya rumus menu sehat dan sempurna ini didasari atas analisis kebutuhan tubuh kita akan nutrisi dan vitamin dari makanan yang kita makan. Supaya tubuh kita sehat maka kita harus makan makanan yang sehat. Makanan yang sehat akan membuat tubuh kita sehat. Tubuh yang sehat akan membuat kita kuat dan nggak gampang terserang virus atau penyakit laninnya.

Faktanya dari tahun ke tahun, jumlah penderita gizi buruk semakin meningkat. Hal ini tentunya tidak hanya disebabkan karena bumi yang semakin rusak sehingga kualitas bahan makanan juga mungkin tidak sebaik dulu, atau bahan makanan sehat semakin mahal dan sulit untuk ditemui dipasaraan, atau makanan sehat semakin sulit untuk ditemui karena daging ayam atau sapi untuk konsumsi masyarakat luas aja kesehatannya patut dipertanyakan. Namun intinya dibalik semua kesulitan internal dan eksterna; yang mempengaruhi kita untuk mendapatkan bahan makanan sehat, masalah utamanya adalah kita sudah berubah pola makan dari yang seharusnya sehat dan sempurna sehingga nutrisi yang diperlukan tubuh terpenuhi, menjadi pola makan yang sesuka kita.

Coba deh kita ingat-ingat, sekali makan untuk full meal tidak termasuk cemilan, apakah menu makanan kita lengkap seperti apa yang dibutuhkan oleh tubuh kita? Apakah hanya nasi dan lauk yang notabenenya kita doyan tanpa sayur, susu apalagi buah?

Hhmmm, kali ini Jeadist nggak mau ngebahas yang terlalu luas. Cukup menyoroti buah-buahan. Yang satu ini sering kali terlupakan bahkan sengaja dilupakan. Ada beberapa teman yang bilang, nggak doyan tuh makan buah selain dirujak. Nggak salah sih kalau kita suka rujak, tapi apakah kita makan rujak tiap hari? Rujak itu kan kan buah-buahan yang rasanya asam dicampur dengan sambal cabe dan gula. Walaupun kini banyak variasi rujak buah yang rasa asamnya berkurang, tapi ternyata makan rujak tiap hari juga nggak bagus. Kok bisa? Ada teman Jeadist yang masuk rumah sakit bahkan sempat koma karena hari-hari doyan makan rujak sehingga kandungan kaliumnya terlalu tinggi, sedangkan makan nasi, daging/ikan, sayur dan buah segar kurang. Kan rujak juga buah? Memang bahan rujak adalah buah, tapi tetap nutrisinya beda. Kok? Kan buah dicampur bahan-bahan lain seperti gula, cabe dan variasi lain.

Tapi kan aku nggak suka makan buah Jeadist? Kan buah nggak harus dimakan? Bisa diminum juga kan? Di jus misalnya. Ditambah susu atau pemanis seperti madu atau gula cair juga nggak masalah asal porsi buahnya tetap dominan.

Jeadist memang suka makan buah, sehari pasti makan buah atau jus buah. Namun, sejak kuliah dan tinggal jauh dari orang tua, jeadist sering sakit-sakitan. Lho kok? Iya, sakitnya memang nggak parah, masih sebatas panas dalam, kulit berbintik, gatal-gatal, pencernaan gak lancar, suka pusing, dan penyakit ringan mahasiswa lainnya. Maklum, kadang makan juga mood-mood-an kalau ingat dan kalau kepengen. Kalau enggak ya makan cemilan atau cuman minum air putih, teh atau kopi.

Akhirnya beberapa bulan setelah kuliah dimulai, sekitar dua tahun yang lalu, Jeadist mulai memperbaiki pola makan. Walaupun masih sering lupa makan, telat makan, bahkan nggak makan nasi untuk berhari-hari, tetap porsi seimbang makanan sehat harus dipenuhi. Terlebih, harus ada buah setiap hari.

Kan buah mahal? Memang. Apalagi di Bali yang notabene buah sering dipakai untuk sesajen upacara. Jadi gimana dong? Untungnya di Bali sering ada mas-mas yang jualan buah potong pakai gerobak setiap hari. Tapi hati-hati, terkadang ada juga penjual yang curang dengan menambahi pemanis dan pewarna buatan. Trus gimana dong Jeadist? Hhmmm, Jeadist besyukur di Denpasar banyak sekali counter atau rumah makan yang jual jus buah. Cuma lagi-lagi harus hati-hati dengan pemanisnya. Jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan diabetes. Untungnya, di dekat kost Jeadist sekarang ada warung klontong yang buka senin-sabtu dan menjual buah-buahan segar setiap hari tanpa pemanis buatan dan pewarna, seperti pisang, jeruk, pepaya, melon sampai semangka. Terus harganya? Murah. Jeruk, pepaya dan melon serta pisang yang ukurannya kecil cuma lima ratus rupiah aja per potongnya. Kalau pisang ambon dan jeruk cuma seribu rupiah per buahnya. Murah kan? Jadi, mau sehat nggak harus mahal kan?

Di bagian lain nanti Jeadist kasih tau buah favorit Jeadist yang sehat dan memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh kita. Siapa tau bisa jadi favorit kalian juga nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar