Jean adalah orang Dayak. Darah yg mengalir dalam tubuh jean murni dari ayah dan ibu yg juga keturunan Dayak *walaupun mungkin moyang2 yg sudah alm dulu ada campuran dengan bangsa Yunan*. Jean g pernah malu mengakui diri orang Dayak.
Saat ditanya dari mana asal jean, dengan bangga jean akan bilang “Dari Palangkaraya-Kalimantan Tengah”. Kalau ditanya orang apa, jean akan jawab “Orang Dayak!”
Bukan asal jean yg harus menjadi hal yg malu utk diakui, Jean justru malu disaat jean tidak mengenal budaya diri jean sendiri.
Ini yang kurang terlihat pada sebagian generasi muda masyarakat Dayak, setidaknya dari kaca mata jean. *hope I am wrong* dan mungkin masyarakat komunitas suku bangsa lainnya. salah satu bukti kecil *yg smoga tidak banyak terjadi pada orang2 Dayak lainnya*. Senin malam, jean, bersama dua sahabat baik yg juga teman satu kampus + satu kelas + satu tempat magang makan di Lalapan Surayaba, tempat langganan kami dan shabat kami lainnya dulu –masih sampai sekarang-.
Kami bertiga bertemu dua perempuan muda yg cantik dan sesuai tebakan jean dan fila –sahabat sekaligus saudara jean- mereka berasal dari Banjar Masin. Terdengar jelas dari logat banjar mereka yg kental dan jg face`nya. Sayangnya tanggapan mereka kurang baik saat jean dan fila menyapa dan mengajak berkenalan. Seolah2 gengsi dan malu mengakui diri dari Kalimantan, ditengah2 orang2 yg notabenenya bukan org dari Kalimantan, yaitu orang Bali –the famous island-. Ternyata mereka adalah mahasiswa SMA yg sedang training di Bali belum lama ini.
Saat pulang pun, kami berlima (jean bertiga dengan fila dan ratna, sementara mereka berdua) sama2 menuju parkiran. Tidak ada salam perpisahan atau basa basi khas keramah-tamahan orang Kalimantan *dayak atau banjar*. Yg ada hanya cuek, seolah2 mereka malu mengakui diri orang kalimantan *atau banjar*
Apa yg salah? Salah kalau dilahirkan jadi orang Dayak / Banjar? Buat jean itu berkat dan anugerah. Karena setiap masyarakat memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri yg tidak bisa disamakan/dibandingkan.
Apakah salah kalau berasal dari satu komunitas yg sama yg notabene satu kota asal, kemudian seolah2 cuek, tidak kenal, hanya karena gengsi? Bukankah menjalin pertemanan jauh lebih baik??
Yg jean dan jg fila kecewa, adalah saat reaksi mereka benar2 tidak welcome saat ditanya “Urang Banjar Kah??? Kami jua dari Kalimantan, Kalimantan Tengah-Palangkaraya.” Jangankan senyum, atau balas menyapa, yg ada hanya reaksi wajah yg seolah2 mau bilang ,”ssstt! Kita lagi g di Banjarmasin atau di palangkaraya, kita lagi di Bali. Jgn bilang2 kita orang kalimantan”
Apa yg salah????
Semoga ini hanya terjadi pada kedua perempuan manis itu aja. Semoga teman2 dan saudara2 jean yg lain yg kuliah/kerja/tinggal di luar kalimantan tetap menghargai darahnya sendiri yg adalah asal usulnya, bukan malu utk mengaku org Dayak/Banjar atau Kalimantan. TIDAK ADA YG SALAH kok kalau kita mengakui siapa kita sebenarnya. :)
Kalau kita melestarikan budaya, adat istiadat dan tradisi kita, justru kita sebenarnya melestarikan diri kita sendiri :)
This is about Jeadist's mind, Jeadist's opinion, Jeadist's argument, and about the way Jeadist looks at all things.
WELCOME TO MY BLOG
Welcome to my Blog。◕‿‿◕。!!
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^
Thank you for visiting.
Please leave some comments in every page you read.
Also, please noted that this is originally my works and I have rights of these all. So for re-post or re-use, confirm 1st to me.
Thank you & GOD BLESS US ^^
Jumat, Juni 26, 2009
Selasa, April 21, 2009
Kepada siapa aku bisa BERHARAP??
Satu pertanyaan yg dilontarkan seorang sahabat dan saudara baik jean siang tadi,
" saat semua di dunia ini sudah habis, hilang dan lenyap, saat kita tidak punya apa-apa, siapa-siapa lagi, apa yg masih kita miliki bagi diri kita sendiri?"
jean lantas merenungi...
Saat semua yang aku bisa miliki di dunia ini HILANG, HABIS dan MUSNAH atau PERGI...
Saat aku g punya apa-apa lagi materi di dunia ini, saat aku sudah g punya keluarga satupun lagi, g punya kekuatan apapun untuk melakukan usaha lagi, saat sudah lelah kedua kaki ini untuk terus berjalan dan melangkah hingga berdiri pun aku g sanggup, saat otak dan kepala ini sudah mau pecah karena terus berpikir dan berpikir untuk mencari celah dan peluang....
Saat aku sudah tidak memiliki keluarga, kerabat juga sahabat dan teman-teman satupun, saat hanya tersisa aku SENDIRI... apa yang benar-benar aku punya?
Ternyata jean sadari satu kenyataan, dan ya, aku masih punya PENGHARAPAN. Pengharapan bahwa aku bisa melalui setiap badai dan menjalani hidupku sampai akhir nanti.
Aku masih punya PENGHARAPAN, pengharapan yang tidak sia-sia, yang memberikan aku kekuatan lebih besar dibandingkan keberadaan diriku sendiri, sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan logika manusia.
PENGHARAPAN bahwa langit akan selalu biru dan bumi masih akan hijau. PENGHARAPAN bahwa hujan masih akan datang disela-sela kekeringan. PENGHARAPAN bahwa masih ada senyum dan tawa disela-sela setiap tangis dan rintihan kesakitan. PENGHARAPAN bahwa masih ada yang BISA KUPERCAYA diantara sekian banyak ORANG-ORANG YANG TIDAK BISA DIPERCAYA.
PENGHARAPAN bahwa masih ada CINTA SEJATI diantara banyak CINTA MUNAFIK dan CINTA PALSU juga CINTA EGOIS. PENGHARAPAN bahwa masih ada KESELAMATAN dan SURGA diantara DUNIA YG SUDAH PORAK-PORANDA dan HANCUR..
Tapi semuanya tergantung pada siapa aku berharap. Kalau harapanku hanya pada MANUSIA yang sama-sama-sama berdosa dan tidak sempurna, PENGHARAPANKU SIA-SIA.....
Tapi saat aku berharap pada YESUS KRISTUS, DIA satu-satunya MANUSIA YANG SEMPURNA, yg dikandung dari ROH KUDUS dan Lahir dari Dara Maria, yg mau MATI bagi seorang JEAN di KAYU SALIB dan membayar DOSA-DOSA jean sampai LUNAS!!!!!
PENGHARAPAN itu masih ada... PENGHARAPAN itu tidak pernah sia-sia. Karena apa yang mustahil bagi manusia, mungkin bagi TUHAN :)
(Ibrani 6 : 9 – 20)
“...ALLAH bukan tidak adil, sehingga IA lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yg kamu tunjukkan terhadap namaNYA oleh pelayananmu kpd org-org kudus, yg masih kamu lakukan sampai sekarang....
ALLAH tidak mungkin akan berdusta, kita yg mencari perlindungan, beroleh dorongan yg kuat utk menjangkau PENGHARAPAN yg terletak di depan kita. PENGHARAPAN itu adalah sauh yg kuat dan aman bg jiwa kita, yg telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, dimana YESUS telah masuk sebagai PERINTIS bagi kita,.....”
*note: thanks to kak Hanne utk FIRMAN TUHAN di PD Bidang tadi. Thanks jg buat kak umbu :)
" saat semua di dunia ini sudah habis, hilang dan lenyap, saat kita tidak punya apa-apa, siapa-siapa lagi, apa yg masih kita miliki bagi diri kita sendiri?"
jean lantas merenungi...
Saat semua yang aku bisa miliki di dunia ini HILANG, HABIS dan MUSNAH atau PERGI...
Saat aku g punya apa-apa lagi materi di dunia ini, saat aku sudah g punya keluarga satupun lagi, g punya kekuatan apapun untuk melakukan usaha lagi, saat sudah lelah kedua kaki ini untuk terus berjalan dan melangkah hingga berdiri pun aku g sanggup, saat otak dan kepala ini sudah mau pecah karena terus berpikir dan berpikir untuk mencari celah dan peluang....
Saat aku sudah tidak memiliki keluarga, kerabat juga sahabat dan teman-teman satupun, saat hanya tersisa aku SENDIRI... apa yang benar-benar aku punya?
Ternyata jean sadari satu kenyataan, dan ya, aku masih punya PENGHARAPAN. Pengharapan bahwa aku bisa melalui setiap badai dan menjalani hidupku sampai akhir nanti.
Aku masih punya PENGHARAPAN, pengharapan yang tidak sia-sia, yang memberikan aku kekuatan lebih besar dibandingkan keberadaan diriku sendiri, sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan logika manusia.
PENGHARAPAN bahwa langit akan selalu biru dan bumi masih akan hijau. PENGHARAPAN bahwa hujan masih akan datang disela-sela kekeringan. PENGHARAPAN bahwa masih ada senyum dan tawa disela-sela setiap tangis dan rintihan kesakitan. PENGHARAPAN bahwa masih ada yang BISA KUPERCAYA diantara sekian banyak ORANG-ORANG YANG TIDAK BISA DIPERCAYA.
PENGHARAPAN bahwa masih ada CINTA SEJATI diantara banyak CINTA MUNAFIK dan CINTA PALSU juga CINTA EGOIS. PENGHARAPAN bahwa masih ada KESELAMATAN dan SURGA diantara DUNIA YG SUDAH PORAK-PORANDA dan HANCUR..
Tapi semuanya tergantung pada siapa aku berharap. Kalau harapanku hanya pada MANUSIA yang sama-sama-sama berdosa dan tidak sempurna, PENGHARAPANKU SIA-SIA.....
Tapi saat aku berharap pada YESUS KRISTUS, DIA satu-satunya MANUSIA YANG SEMPURNA, yg dikandung dari ROH KUDUS dan Lahir dari Dara Maria, yg mau MATI bagi seorang JEAN di KAYU SALIB dan membayar DOSA-DOSA jean sampai LUNAS!!!!!
PENGHARAPAN itu masih ada... PENGHARAPAN itu tidak pernah sia-sia. Karena apa yang mustahil bagi manusia, mungkin bagi TUHAN :)
(Ibrani 6 : 9 – 20)
“...ALLAH bukan tidak adil, sehingga IA lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yg kamu tunjukkan terhadap namaNYA oleh pelayananmu kpd org-org kudus, yg masih kamu lakukan sampai sekarang....
ALLAH tidak mungkin akan berdusta, kita yg mencari perlindungan, beroleh dorongan yg kuat utk menjangkau PENGHARAPAN yg terletak di depan kita. PENGHARAPAN itu adalah sauh yg kuat dan aman bg jiwa kita, yg telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, dimana YESUS telah masuk sebagai PERINTIS bagi kita,.....”
*note: thanks to kak Hanne utk FIRMAN TUHAN di PD Bidang tadi. Thanks jg buat kak umbu :)
Langganan:
Postingan (Atom)